Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Minggu, 11 Januari 2015

Tugas ke-4 : Manusia dan Kegelisahan

0 komentar


A.Pengertian Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir , tidak tenang , tidak sabar , cemas . Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya , merasa khawatir , tidak tenang dalam tingah lakunya , tidak sabar ataupun dalam kecemasan .

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu . Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya , misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukan kepala ; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tanganya ; duduk termenung sambil memegang kepalanya ; duduk dengan wajah murung atau sayu ; malas bicara atau dll

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan . Karna itu dalam kehidupan sehari-hari , kegelisan juga berarti kecemasan , kekhawatiran ataupun ketakutan . Masalah kecemasan dan kegelisahan juga berkaitan dengan masalah frustasi , yang secara defenisi dapat disebutkan , bahwa seorang mengalami frustasi karna apa yang diinginkan tidak tercapai .

Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif) , kecemasan neorotik dan kecemasan moril .
                               
a)      Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar . Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakanya . Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan , dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecendrungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkunya .

Kenyataan yang pernah dialami seseorang misalnya seorang wanita yang pernah diperkosa oleh sejumlah pria yang tidak bertanggung jawab , sering ngeri melihat pria bila ia sendirian , lebih-lebih bila jumlahnya sama dengan yang pernah memperkosanya  .

b)      Kecemasan neorotis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah .  Menurut Sigmund Freud , kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam , yakni :
1)      Keemasan yang timbul karna penyesuaian diri dengan lingkungan . Misalnya seorang anak berumur 10 tahun , ia duduk di bangku sd kelas V . Pada suatu hari ia diberitahu ayahnya , bahwa bulan depan ayahnya dipindahkan ke kota lain . Mereka sekeluarga harus pindah , sudah tentu anak itu akan pindah sekolah ketempat ayahnya dipindahkan . Terlebih-lebih dikampung halamannya dan tempat ia bersekolah ia mempunyai banyak teman dan terkenal baik . Karna itu ia takut kalau di tempat yang baru kelak ia tidak akan merasa betah . Ia takut akan bayangannya sendiri .
2)      Bentuk ketakutan yang tegang dan irassional (phobia) . Bentuk khusus dari phobia adalah , bahwa itensitet ketakutan melebihi prporsi yang sebenernya dari obyek yang ditakutkannya . Misalnya seorang gadis takut memegang benda benda yang terbuat dari karet . Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut , setelah dianalisis ; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya , sau untuk dia , satu untuk adiknya . Dalam satu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya , sehingga ia mendapatkan hukuman keras dari ayahnya , Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet .
3)      Rasa takut lain adalah rasa gugup , gagap dan lainnya . Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas . Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seorang dari kecemasa nerotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh diri maupun ego dan superego melarangnya . Misalnya seorang yang tidak bisa bernyanyi ataupun berbicara didepan umum , sekonyong-konyong diminta bernyanyi atau berpidato , maka ia gelisah , gemetar dan hilang kesimbangan , sehingga sulit unutk bernyanyi atupun berpidato .

c)       Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karna pribadi seseorang . Tiap pribadi mempunyai emosi antara lain : iri , benci , dendam , dengki , marah , gelisah , cinta , dan rasa kurang .
Rasa iri , benci , dengki , dendam itu merupakan sebagian pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat .

                B. Sebab-sebab orang gelisah

Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orangtakut kehilangan hak-haknya . Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman , baik ancaman dari luar maupun dari dalam .

                C.  Usaha-usaha mengatasi Kegelisahan
Mengatasi kegelisahan ini pertama-pertama harus mulai dari diri kita sendiri , yaitu kita harus bersikap tenang . Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang , sehingga beberapa kesulitan bisa kita atasi .

                D. Keterasingan
Ketersaingan berasal dari kata terasing , dan kata itu berasal dari kata dasar asing yang berarti sendiri , tidak kenal orang , sehingga kata asing berarti tersisihkan dari pergaulan .

Tersaing atau keterasingan adalah bagian hidup dari manusia . Yang menyebabkan orang hidup dalam keterasingan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan masyarakat , sehingga ia sulit menyesuiakan diri dalam masyarakat .

                E. Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau legang , sehingga kata  kesepian berarti merasa sunyi atau legang , tidak berteman . Setiap orang mengalami kesepian , karena kesepian merupakan bagian hidup dari manusia .

                                Sebab-sebab orang mengalami kesepian
Bermacam-macam penyebab orang kesepian . Frustasi dapat menyebabkan kesepian . Dalam hal itu banyak orang yang tidak mau diganggu , ia lebih senang dalam keadaan sepi . Ia lebih senang hidup dalam kehidupan sendiri .
Sepintas keterasingan dan kesepian itu serupa tetapi tadak sama , namun ada hubungannya . Beda antara keduanya hanya terletak pada sebab akibat . Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan . Keterasingan akibat sikap sombong , angkuh , aku , keras kepala, sehingga dijauhi oleh teman-taman sepergaulan .
Orang yang frustasi itu bersikap rendah hati , sehingga sengaja menjauhi pergaulan ramai , kebalian dari orang sikap sombong . Orang yang bersikap rendah diri , pemalu , minder , merasa dirinya kurang berharga dibanding dengan orang lain , maka orang itu lebih suka menyendiri . Karna menyendiri itu akibatnya kesepian .

                F. Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu , tidak dapat ditentukan . Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti , tidak tentu . Itu semua adalah akibat pikiranya tidak dapat konsentrasi . Ketidak konsentrasian diakibatkan oleh berbagai sebab , yang jelas pikiranya kacau .

                G. Usaha-usaha Penyembuhan Ketidakpastian
Orang-orang yang tidak dapat berpikir dengan baik , atau kacau pikiranya ada bermacam-macam penyebabnya . Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita . Bila penyebab sudah diketahui , kemungkinan juga tidak dapat sembuh . Bila hal itu terjadi, maka jalan baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog .




Daftar Pustaka :
Nugroho,W.1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma

0 komentar:

Posting Komentar