Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Jumat, 14 Oktober 2016

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

0 komentar
Filsafat Ilmu Pengetahuan
          Keingintahuan seseorang mengenai suatu kebenaran menimbulkan adanya gagasan. Ketika gagasan diolah untuk menjelajah pemahaman yang lebih luas tetapi mendasar maka akan menghasilkan suatu ilmu yang disebut dengan filsafat. Berkaitan dengan ilmu pengetahuan filsafat ditujukan untuk pengembangan dan inovasi pengertian baru yang dapat dijadikan landasan di dalam suatu masalah yang berhubungan. Dari hal tersebut memberi pandangan bahwa berbagai ilmu lahir dari filsafat, sehingga pengajaran mengenai filsafat sangat diperlukan.

1.1               
1.1              1.1       Pengertian Filsafat
Pengertian filsafat dalam sejarah perkembangan pemikiran kefilsafatan, antara satu ahli filsafat dan ahli filsafat lainnya selalu berbeda. Pengertian filsafat dapat ditinjau dari dua segi, yakni secara etimologi dan terminologi.
1.        Arti secara Etimologi
Kata filsafat berasal dari kata bahasa Arab falsafah, yang berasal dari bahasa Yunani: Philosophia, yang terdiri atas dua kata yang berarti philos = cinta, suka (loving) dan Sophia = pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi philosopia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafah akan menjadi bijaksana. Orang yang cinta kepada pengetahuan disebut philosopher dalam bahasa Arab disebut failasuf. Kata filsafat pertama kali digunakan oleh Pythagoras (582-496 SM). Arti filsafat pada saat itu belum begitu jelas, kemudian pengertian filsafat itu diperjelas seperti halnya yang banyak dipakai sekarang ini oleh kaum sophist dan juga oleh Socrates (470-399 SM).
2.        Arti secara Terminologi
Arti terminologi yaitu istilah yang menggambarkan apa itu filsafat, di antaranya:
a.       Plato
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.
b.      Aristoteles
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
c.       Al Farabi
Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maupun bagaimana hakikat yang sebenarnya.
d.      Rene Descartes
Filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam, dan manusia menjadi pokok penyelidikan.
e.       Langeveld
Filsafat adalah berpikir tentang masalah-masalah yang akhir dan yang menentukan yaitu masalah-masalah yang mengenai makna keadaan Tuhan, keabadian, dan kebebasan.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pengertian filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam dengan menggunakan akal sampai pada hakikatnya. Hakikat adalah suatu prinsip yang menyatakan sesuatu adalah sesuatu itu. Filsafat adalah usaha untuk mengetahui segala sesuatu. Jadi, filsafat membahas lapisan yang terakhir dari segala sesuatu. Ada beberapa pengertian pokok tentang filsafat menurut kalangan filosof yaitu :
1.   Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.
2.        Penyelidikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan.
3.       Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu Anda melihat apa yang Anda katakana dan untuk mengatakan apa yang Anda lihat.
Dengan demikian filsafat adalah ilmu yang mencintai dan mencari kebijaksanaan, atau pengetahuan mengenai semua hal melalui sebaba-sebab terakhir yang didapati melalui penalaran atau akal budi.


1.1              1.2       Filsafat Modern
Kecendrungan ini disebut “fideisme”, ketaatan buta pada iman, kemudian muncul era “renaisans” yang berarti terlahir kembali. Pemikiran-pemikiran filosofi kuno yang selama ini disembunyikan dan dimonopoli oleh kalangan elit gereja, kembali dipelajari.
Kemunculan era renaisans, tidak terlepas dari sumbangan para filosof islam yang menerjemahkan pemikiran Yunani kuno ke dalam bahasa Arab. Terjemahan inilah yang di pelajari oleh filosof barat yang akhirnya melahirkan gerakan reformasi era renaisans. Renaisans diikiuti masa pencerahan menjadi titik tolak modernisme dimana ilmu pengetahuan, filsafat dan ideology berkembang pesat.
Rene Descartes, filosof Perancis berjasa merahabilitasi yang mengembalikan otonomi rasio. Diktatumnya berbunyi: “cogito era sum”yang berarti ”aku berpikir maka aku ada”  terkenal sampai sekarang. Rasio menjadi sumber satu-satunya ilmu pengetahuan, sementara kesan-kesan inderawi adalah ilusi yang dapat diatasi oleh rasio.

1.2              1.3       Pengertian Ilmu
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab : 'Alima, ya'lamu, ilman, yang berarti: mengerti, memahami benar-benar. Dalam bahasa Inggris disebut science (pengetahuan). Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988), ilmu memiliki pengertian, yaitu: Ilmu adalah suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya. Banyak pengertian tentang filsafat ilmu yang telah dikemukakan oleh para filsuf, diantaranya:
 1.        Robert Ackermann
Filsafat ilmu adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini yang dibandingkan dengan pendapat-pendapat terdahulu yang telah dibuktikan.
2.        Lewis White Beck
Filsafat ilmu itu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
3.        Cornelius Benjamin
Filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan filsafat ilmui yang menelaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu, metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.
4.        May Brodbeck
Filsafat ilmu itu sebagai analisis yang netral secara etis dan filsafat ilmui, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu.
Suatu gambaran yang diperoleh dari uraian diatas bahwa filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yang ditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya.


Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar