Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Minggu, 21 Desember 2014

Penulisan 3 : Puisi tentang Manusia dan Tangung Jawab

0 komentar
Tanggung Jawab
By : Darius Ernanto Nugroho

Ada kala kita melakukan sesuatu
Ada kala kita menghentikan perbuatan
Yang tidak diinginkan
Tapi itu semua perlu tanggung jawab
Banyak manusia yang tidak memikirkan itu

Apa yang manusia itu pikirkan ?
Apa mereka takut dengan apa yang telah mereka perbuat ?
Lalu untuk apa mereka melakukan itu
Kalau mereka tidak berani untuk bertanggung jawab

Roda akan mengelinding kearah mana yang kita putar
Sama seperti perbuatan , ia akan membuat masalah
Manusia memang tidak menginginkan masalah

Tugas 3 : Manusia dan Keadilan

0 komentar


Manusia dan Keadilan

A.      Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia . Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yamg terlalu banyak dan terlalu sedikit . Keadilan oleh Plato diproyaksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri , dan perasaannya dikendalikan oleh akal .
Lain lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan . Menurut Socrates , keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik . Kong Hu Chu berpendapat lain : Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak , bila ayah sebagai ayah , bia raja sebgai raja , masing – masing telah melaksanakn kewajibannya .
Menurut Pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban . Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuthak dan mejalankan kewajiban.
               
B.      Keadilan Sosial
Panitia ad-hoc majelis permusyawaratan rakyat sementara 1996 memberikan perumusan sebagai berikut :

“Sila keadilan sosial mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan mendapatkan perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, ekonomi , dan kebudayaan”

Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1.       Perbutan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2.       Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghadapi hak-hak orang lain.
3.       Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.
4.        Sikap suka bekerja keras
5.       Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemjuan dan kesejahteraan bersama.
Keadilan dan Ketidakadilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan / ketidakadilan setiap hari. Oleh sebab itu keadilan dan ketidakadilan, menimbulkan daya kretivitas manusia . Banya hasil seni lahir dari imajinasi ketidakadilan, seperti drama, puisi, novel, musik dan lain-lain.

C.      Berbagai Macam Keadilan
A.      Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum  merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuanya . Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya baginya ( The man behind the gun ) . Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan ilegal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyusuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik menurut kemampuanya . Fungsi Penguasa adalah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam negara kepada masing-masing orang sesuai keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.
Keadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidakselerasian .
                               
B.      Keadilan Distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama-sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama ( Justice is done when equals are treated equally ).
                               
C.      Keadilan Komutatif
Keadilan bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum . Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat .

D.      Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada . Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada . Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan  yang dilarang oleh agama dan hukum . Dan jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata maupun yang masih tergantung dalam hati nurani yang berupa kehendak, harapan dan niat . Barangsiapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat benar .
Orang bodoh yang jujur adalah lebih baik daripad orang pandai yang lancung . Barangsiapa yang tidak dapa dipercaya tutur katanya, atau tidak menepati janji dan kesanggupanya, termasuk golongan orang munafik sehingga tidak menerima belas kasihan Tuhan .
Pada hakekatnya jujur atau kejujuran  dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kasalahan atau dosa .
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk .
Kejujuran bersangkutan erat dengan masalah nurani . Menurut M.Alamsyah dalam bukunya Budi Nurani, filsafat berpikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia . Nurani yang di perkembangkan dapat menjadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan .
Bertolok ukur hati nurani, seseorang dapat ditebak perasaan moril dan susilanya, yauitu perasaan yang dihayati bila ia harus menentukan pilihan apakah hal itu baik atau buruk, benar apa salah .  Sebaliknya orang yang secara terus menerus berpikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konflik batin, ia akan terus mengalami ketegangan, dan sifat kepribadiannya yang semestinya tunggal jadi terpecah . Keadaan demikian sangat mempengaruhi pada jasmani atau rohaninya yang menimbulkan penyakit psikoneorosa . Perasaan etis atau susila ini antara ini wujudnya sebgai wujudnya sebagai kesadaran akan kewajiban, rasa keadilan atau ketidakadilan . Nilai-nilai etis ini dikaitkan dengan hubungan manusia dengan manusia lainnya .
Dalam kehidupan sehari-hari jujur atau tidak jujur merupakan bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri . Bagi seniman kejujuran dan ketidakjujuran membankitkandaya kreativitas . Banyak hasil seni lahir dari kandungan peristiwa atau kasus ketidakjujuran . Untuk mempertahankan kejujuran , berbagai cara dan sikap perlu dipupuk . Namun demi sopan santun dan pendidikan , orang diperbolehkan berkata tidak jujur sampai pada batas-batas yang dibenarkan .

E.       Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidakjujur , dan sama pula dengan licik , meskipun tidak serupa benar . Sudah tentu kecuragan sebagai lawan jujur .
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani nya .
Bermacam – macam sebab orang melakukan kecurangan . Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya , ada empat aspek yaitu aspek ekonomi , aspek kebudayaan , aspek peradaban , dan aspek teknik . Apabila keempat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar , maka segalanya akan berjalan sesuia dengan norma-normal moral atau normal hukum .
                               
F.       Pemulihan Nama Baik
Nama baik merupakan tujuan orang hidup . Nama baik adalah nama yang tidak tercela . Ada pribahasa berbunyi “ daripada berputih mata lebih baik berputih tulang “ artinya orang lebih baik mati daripada malu . Penjagaan nama baik erat hubunganya dengan tingkah laku atau perbuatan . Yang dimaksud dengan tingkah laku atau perbuatan itu antaralain cara berbahasa , cara bergaul , sopan santun , disiplin pribadi , caramenghadapi nama , perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama , dll
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia , yaitu :
a)      Manusia menurut sifat dasrnya makhluk moral
b)      Ada atura-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan diriya sendiri sebagai pelaku moral tersebut .

Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya .

G.     Pembalasan
                                               Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain, reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa .  

Daftar Pustaka :
Nugroho,W.1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma

 

Sabtu, 15 November 2014

Tugas 2 : Manusia dan Keindahan

0 komentar


A . Keindahan
                Kata Keindahan itu berasal  dari kata indah , artinya bagus , permai , cantik , elok , molek dan sebagainya . Keindahan adalah identik dengan kebenaran . Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan  . Keduanya mempunyai nilai  yang sama yaitu abadi , dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah . Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah . Dalam seni , seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan .
                Keindahan juga bersifat Universal , artinya tidak terikat oleh selera perseorangan , waktu dan tempat , selera mode ,  kedaerahan atau lokal .

     a.       APAKAH KEINDAHAN ITU ?
Keindahan itu suatu konsep abstark , yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas . Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya . Dengankata lain , Keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk . Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi . Keindahan hanya konsep , yangbaru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk misalnya , lukisan , pemandangan alam , tubuh yang molek , film , dan nyanyian .
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetika “ . Menurut asal katanya dalam bahasa Inggris Keindahan itu diterjemahkan dengan kata “Beutiful” , dalam bahasa Prancis “beu” , sedangkan Italia dan Spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum” . Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan , kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum”
Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sering digunakan isitlah beuty (keindahan) dan the beutiful (benda atau hal yang indah) . Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian , yakni :
a.       Keindahan dalam arti yang luas
b.      Keindahan dalam arti etetis murni
c.       Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah . Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah . Jadi pengertian Keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
Ø  Keindahan Seni
Ø  Keindahan Alam
Ø  Keindahan Moral
Ø  Keindahan Intelektual

B. Renungan
                Renungan berasal dari kata Renung ,yang artinya Diam-diam memikirkan sesuatu , atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam . Renungan adalah hasil merenung . Dalam merenung untuk menciptkan seni ada beberapa teori . Teoti-toeri itu adalah :
v  Teori Pengungkapan
v  Teori Metafisik
v  Teori Psikologi

Teori Pengungkapan
                Dalil dari terori ini adalah bahwa “Arts is an expression of human feeling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) . Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptkan suatu karya seni .
                Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”
                Seorang tokoh lainya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi , dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudiandengan perantaraan berbagai gerak , garis , warna , suara dan bentuk yang diungkapkan dengan kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama

Teori Metafisik
                Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua , yakni berasal dari Plato dari karya-karya  tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati , konsepsi keindahan dan teori seni . Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori Peniruan (imitation theori) . Pada taraf yang lebih rendah  terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita illahi itu . da karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (tiruan)dari realita duniawi .
                Dalam jaman modern suatu teori seni lainnya yang bercorak metafisis dikemukakan oleh filsuf Atrhur Schopenhauer (1788-1860) . Menurut beliau seni adalah suatu betuk dari pemahaman terhadap realita . Dan realita sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara . Pengetahuan sehari-hari adalah pengetahuan praktis yang berhubungan dengan benda-benda itu . Tapi ada pengetahuan yang lebih tinggi kedudukanya , yakni yang diperoleh bilamana pikiran diarahkan kepada ide-ide dan merenungkanya demi ide-ide itu sendiri . Dengan melalui dengan perenungan seperti itu lahirlah karya seni . Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenunganya itu menembus segi-segi praktis  dari benda-benda disekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam .

Teori Psikologis
                Sebagian ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan menggunakan metode-metode psikologis . Sutu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1777-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903) . Menurut Schiller , asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang

C. Keserasian
                Keserasian berasal dari kata “serasi” dan dari asla kata “rasi” , artinya cocok , kena benar dan sesuai benar . Pertentangan pun juga menghasilkan Keserasian . Misalnya pada dunia musik , pada hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah , panjang pendek , dan keras lembut .
                Karena itu dalam keindahan ini , sebagian ahli pikir menjelaskan,  bahwa Keindahan pada dasarnya adalah kesatuan (unity) , keselarasan (harmony) , kesetangkupan (symetry) , keseimbangan (balance) , dan keterbalkan (contrast) . Dalam keselarasan itu seseorang memiliki perasaan-prasaan seimbang dan tenang , mencapai cita rasa dan akan sesuatu yang terakhir dan rasa hidup sesaat ditempat-tempat kesempurnaan
           Ø     Teori Obyektif dan Teori Subtektif
           Ø  Teori Perimbangan

Daftar Pustaka :
Nugroho,W.1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma

Penulisan 2 : Penderitaan dan Perjuangan

1 komentar


Derita

Darius Ernanto Nugroho 

Kenapa aku dilahirkan
Didunia yang penuh dengan Perjuangan
Dan penderitaan
Dengan tiada dukungan dari orang yag ku sayang
Aku berdiri di disini hanya sendir

Hidup di pinggir jalan
Dengan pakaian yang dekil dan kumuh
Dan cuman hanya mendapatkan cemoohan dari orang lain
Jangankan untuk  mencapai m
Untuk mencari sesuap nasi pun ku mencari di tempat yang tak pantas
 Apa diriku harus berhenti dari kehidupan ini ?
Terkadang ada rasa Kebencian di dalam hati ini
Mengapa aku dilahirkan di dunia ini ?
Mengapa ???
Dan mengapa aku tidak sama dengan ornag yang diasana
Yang tidak mempunyai kesusahan dan penderitaan
Yang sama seperti diriku


Apa yang harus aku perbuat untuk menjalni kehidupan ini 
 Menanti akhir dari penderitaan
 Bekerja keras di pinggir jalan 
untuk menyambung kehidupan
Debu dan kotoran yang ada disekeliling ku
Aku hanya ingin seperti mereka 
Yang bisa tertawa menjalani kehidupan  
dengan tidak ada penderitaan yang seperti ini 
Aku juga masih punya perjuangan 
Walau hidup ku tak seperti mereka 
tapi aku tak mau menyerah dari kehidupan ini