Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Sabtu, 15 November 2014

Tugas 2 : Manusia dan Keindahan

0 komentar


A . Keindahan
                Kata Keindahan itu berasal  dari kata indah , artinya bagus , permai , cantik , elok , molek dan sebagainya . Keindahan adalah identik dengan kebenaran . Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan  . Keduanya mempunyai nilai  yang sama yaitu abadi , dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah . Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah . Dalam seni , seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan .
                Keindahan juga bersifat Universal , artinya tidak terikat oleh selera perseorangan , waktu dan tempat , selera mode ,  kedaerahan atau lokal .

     a.       APAKAH KEINDAHAN ITU ?
Keindahan itu suatu konsep abstark , yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas . Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya . Dengankata lain , Keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk . Dengan bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi . Keindahan hanya konsep , yangbaru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk misalnya , lukisan , pemandangan alam , tubuh yang molek , film , dan nyanyian .
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetika “ . Menurut asal katanya dalam bahasa Inggris Keindahan itu diterjemahkan dengan kata “Beutiful” , dalam bahasa Prancis “beu” , sedangkan Italia dan Spanyol “bello” berasal dari kata latin “bellum” . Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan , kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum”
Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sering digunakan isitlah beuty (keindahan) dan the beutiful (benda atau hal yang indah) . Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian , yakni :
a.       Keindahan dalam arti yang luas
b.      Keindahan dalam arti etetis murni
c.       Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan
Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah . Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah . Jadi pengertian Keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
Ø  Keindahan Seni
Ø  Keindahan Alam
Ø  Keindahan Moral
Ø  Keindahan Intelektual

B. Renungan
                Renungan berasal dari kata Renung ,yang artinya Diam-diam memikirkan sesuatu , atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam . Renungan adalah hasil merenung . Dalam merenung untuk menciptkan seni ada beberapa teori . Teoti-toeri itu adalah :
v  Teori Pengungkapan
v  Teori Metafisik
v  Teori Psikologi

Teori Pengungkapan
                Dalil dari terori ini adalah bahwa “Arts is an expression of human feeling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) . Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptkan suatu karya seni .
                Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris “aesthetic as Science of Expresion and General Linguistic”
                Seorang tokoh lainya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi , dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudiandengan perantaraan berbagai gerak , garis , warna , suara dan bentuk yang diungkapkan dengan kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama

Teori Metafisik
                Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua , yakni berasal dari Plato dari karya-karya  tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati , konsepsi keindahan dan teori seni . Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori Peniruan (imitation theori) . Pada taraf yang lebih rendah  terdapat realita duniawi ini yang merupakan cerminan semu dan mirip realita illahi itu . da karya seni yang dibuat manusia hanyalah merupakan mimemis (tiruan)dari realita duniawi .
                Dalam jaman modern suatu teori seni lainnya yang bercorak metafisis dikemukakan oleh filsuf Atrhur Schopenhauer (1788-1860) . Menurut beliau seni adalah suatu betuk dari pemahaman terhadap realita . Dan realita sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara . Pengetahuan sehari-hari adalah pengetahuan praktis yang berhubungan dengan benda-benda itu . Tapi ada pengetahuan yang lebih tinggi kedudukanya , yakni yang diperoleh bilamana pikiran diarahkan kepada ide-ide dan merenungkanya demi ide-ide itu sendiri . Dengan melalui dengan perenungan seperti itu lahirlah karya seni . Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenunganya itu menembus segi-segi praktis  dari benda-benda disekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam .

Teori Psikologis
                Sebagian ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan menggunakan metode-metode psikologis . Sutu teori lain tentang sumber seni ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1777-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903) . Menurut Schiller , asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang

C. Keserasian
                Keserasian berasal dari kata “serasi” dan dari asla kata “rasi” , artinya cocok , kena benar dan sesuai benar . Pertentangan pun juga menghasilkan Keserasian . Misalnya pada dunia musik , pada hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah , panjang pendek , dan keras lembut .
                Karena itu dalam keindahan ini , sebagian ahli pikir menjelaskan,  bahwa Keindahan pada dasarnya adalah kesatuan (unity) , keselarasan (harmony) , kesetangkupan (symetry) , keseimbangan (balance) , dan keterbalkan (contrast) . Dalam keselarasan itu seseorang memiliki perasaan-prasaan seimbang dan tenang , mencapai cita rasa dan akan sesuatu yang terakhir dan rasa hidup sesaat ditempat-tempat kesempurnaan
           Ø     Teori Obyektif dan Teori Subtektif
           Ø  Teori Perimbangan

Daftar Pustaka :
Nugroho,W.1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma

0 komentar:

Posting Komentar